Abisena Ahmadi Suryo

Abisena's ersonalized writing and projects portfolio

Bisnis Muda - Belajar Menjadi Seniman Produktif di Masa Pandemi dari Taylor Swift

Taylor Swift mengejutkan dunia musik dengan mengeluarkan album baru berjudul 'Folklore' pada 24 Juli lalu. Berbeda dengan album Swift lainnya, album ini bernuansa indie dan melodramatik.Taylor mengaku, isolasi selama karantina pandemi COVID-19 telah membuat imajinasinya semakin liar dan membuat proses penulisan lagu serta melodi menjadi mengalir begitu saja. Inilah mengapa lagu-lagu di dalam album 'Folklore' terkesan sangat fiksional dan puitis dengan lirik yang bisa diinterpretasikan dari segal

Mencari Arti Kehidupan ala Dr. Viktor Frankl di Buku Man’s Search For Meaning

Suatu hari di hari saya yang jenuh, saya mencari referensi buku bacaan selanjutnya yang akan saya baca. Sudah menjadi tradisi saya untuk melakukan survei yang cukup untuk memastikan apakah kocek yang saya keluarkan untuk membeli suatu buku sepadan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam buku tersebut. Mulai dari rating di goodreads sampai resensi buku di blog, saya kunjungi semua. Setelah berkutat lumayan lama membaca buku-buku fiksi, saya akhirnya mulai tertarik di genre non-fiksi. Perhatian saya tertuju pada buku berjudul “Man’s Search for Meaning” karya Viktor Frankl. Dari judulnya saja sudah sangat catchy dan berhasil menarik perhatian saya. Buku ini juga mendapat ulasan yang sangat positif si goodreads. Jadi, akhirnya saya berkata pada diri saya “inilah bacaan saya selanjutnya!”. Seringkali ketika kita merasa penat

Internet dalam Ramai: Memaksimalkan Internet di Ruang Publik

Hidup dalam era digital di mana segala sesuatunya semakin canggih, kita dibombardir dengan berbagai pilihan gaya hidup sehari-hari. Satu hal yang paling berdampak pada gaya hidup kita saat ini adalah internet. Siapa sih yang tidak main internet?Dari konten hiburan, gaya hidup, kesehatan, humor, hingga media sosial semuanya ada di dalamnya. Semua konten itu menjadi daya tarik yang sangat kuat yang menarik umat manusia jaman sekarang sehingga kita bisa menghabiskan berjam-jam menjelajah di internet. Memang hampir tidak mungkin bagi kita di zaman sekarang untuk dipisahkan dari internet. Khususnya bagi kaum milenial yang menjadikan internet sebagai 'sahabat' sendiri. Mereka mengerami dunia virtual yang mana mereka bebas melakukan dan mengekspresikan apapun dan bagaimanapun yang mereka mau. Bahkan menurut PBB, kini internet adalah salah satu hak asasi yang dimiliki semua orang. Yang berarti pembatasan pemakaian internet oleh suatu individu kepada individu lain adalah sikap pelanggaran HAM. Ya, hubungan manusia dan internet di zaman sekarang sudah seintim itu.